Back to Top

1
Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Administrasi Jakarta Barat

BAGIKAN :   

Bagikan :
Kontak Kami  
ABADI UTAMA GLODOK 0856.9139.8333 / 0813.1781.5151 / FIRE PROTECTION ENGINEERING, SAFETY EQUIPMENT CENTER, MULTIMETER, INSTRUMENTS AND GENERAL TRADING
  • SAFETY MARINE
  • 085691398333binocular, ! teropong siang malam12, ! teropong jarak jauh

085691398333binocular, ! teropong siang malam12, ! teropong jarak jauh

Update Terakhir
:
27 / 02 / 2024
Min. Pembelian
:
1 Unit
Harga Mulai
Rp. 123
Sampai dengan
Rp. 789
Bagikan
:
ABADI UTAMA GLODOK Kami Menjual Fire Protection Engineering, Safety Equipment Center, Multimeter, Engineering Plastik, Heater, Industrial Materials dan General Trading yang berkualitas bagus dan harga murah / bersaing / terjangkau.

Detail 085691398333binocular, ! Teropong Siang Malam12, ! Teropong Jarak Jauh

Binocular123, ! teropong123, ! jual teropong123, ! teropong murah123, ! teropong binocular123, ! teropong monocular123, ! teropong bushnell, ! teropong zenith123, ! teropong jarah jauh123, ! teropong siang malam123, ! teropong infra red123, ! Bushnell Teropong Binocular jarak jauh, ! jual Bushnell Teropong Binocular jarak jauh123, ! TEROPONG BUSHNELL Jarak Jauh Siang Malam IMPOR 10-90X80 ZOOM, ! jual TEROPONG BUSHNELL Jarak Jauh Siang Malam IMPOR 10-90X80 ZOOM123, ! teropong binocular dan teropong monocular?

Meski sama-sama digunakan untuk melihat objek yang jauh, ada perbedaan antara teropong binocular dan monocular. Teropong binocular memiliki dua eyecup sehingga Anda dapat merasakan efek tiga dimensi. Sementara itu, monocular adalah jenis teropong dengan satu eyecup. Saat melihat objek yang jauh, Anda hanya bisa menggunakan satu mata.


Teropong binocular memiliki field of view yang lebih besar dari teropong monocular. Hal ini memungkinkan frame yang masuk ke teropong lebih besar. Hasilnya Anda tidak cepat lelah saat melihat pergerakan objek yang cepat. Maka dari itu, jenis teropong binocular cocok digunakan untuk melakukan birdwatching, menonton pertandingan olahraga, berburu, dan lainnya.



Sesuai dengan bentuknya, teropong binocular tentunya lebih besar dan berat daripada teropong monocular. Untuk kegiatan outdoor, teropong monocular mungkin lebih praktis untuk dibawa, mengingat penggunaannya yang juga tidak setiap saat.


Namun, dalam kegiatan outdoor, teropong binocular lebih berguna untuk kegiatan yang memerlukan intensitas lama. Contoh aktivitas yang cocok menggunakan teropong ini adalah pemantauan rekan yang sedang mendaki di gunung terbuka (bukan hutan rimba).
Laporkan informasi yang kurang tepat
Berkolaborasi dengan pakar: Cara memilih teropong jarak jauh
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli teropong jarak jauh, seperti magnifikasi, diameter lensa, dan bidang pandangnya. Bacalah dengan teliti poin-poin cara memilihnya berikut dan temukan produk yang sesuai dengan keinginan Anda.

1
Sesuaikan magnifikasi lensa teropong dengan aktivitas Anda

Magnifikasi yang tinggi pada lensa teropong binokular tidak menjamin objek bisa dilihat dengan jelas. Hal ini karena makin tinggi magnifikasi teropong, makin sempit bidang pandangnya. Objek yang Anda lihat dari teropong jadi makin tidak stabil. Magnifikasi pada teropong binokular perlu disesuaikan dengan tujuan, jenis aktivitas, dan lokasi Anda. Berikut kami jelaskan rinciannya.


Safari: Magnifikasi 7x, 8x, 10x (8x42, 10x50)
Jelajah rimba: Magnifikasi 8x, 10x (8x42, 10x42, 10x50)
Berburu: Magnifikasi 8x, 10x (8x42, 10x42, 10x50, 12x50)

Birdwatching: Magnifikasi 7x, 8x, 10x (8x32, 8x42, 10x42)
Pertandingan olahraga: Magnifikasi 6x, 7x, 8x, 10x (7x28, 8x32, 8x42, 10x25)
Whale Watching: Magnifikasi 7x, 8x, 18x, 20x (7x50, 8x32, 20x60)
Stargazing: Magnifikasi 10x, 12x, 20x, 25x (10x50, 12x50, 20x60, 25x70)

Harap diperhatikan bahwa angka pertama adalah nilai pembesaran, dan angka kedua adalah diameter (dalam milimeter) dari lensa yang digunakan.
Lihat ranking produk
2
Cek besaran diameter lensa objektif dan exit pupil
Kondisi cahaya tempat Anda memakai teropong jarak jauh tentu berbeda-beda. Lensa objektif dan exit pupil berhubungan dengan cahaya yang ditangkap teropong sehingga Anda dapat melakukan pengamatan dengan jelas.
Lensa objektif, menangkap cahaya untuk hasil resolusi tinggi

Agar bisa melihat objek jarak jauh dengan jelas, dibutuhkan teropong binokular dengan ketajaman lensa yang baik. Anda perlu memeriksa besaran diameter efektif lensa objektif (aperture) yang berada di sisi luar teropong. Makin besar diameter lensanya, kemampuan menangkap cahaya pun makin tinggi. Resolusi gambar dari teropong juga makin tinggi.


Kami menyarankan teropong dengan diameter lensa objektif sekitar 20 mm. Hal ini karena makin besar diameter lensa, ukuran teropong juga makin besar. Bobotnya pun menjadi lebih berat. Anda harus memilih antara teropong yang ringan dan praktis atau teropong yang memiliki tingkat ketajaman tinggi, tetapi berat.


Diameter lensa objektif yang besar disarankan untuk melakukan pengamatan objek yang sangat jauh. Salah satunya adalah melakukan pengamatan bintang. Untuk jenis teropong ini, kami merekomendasikan produk dengan diameter lensa objektif 40–50 mm dan magnifikasi 6–10 kali.


Namun, selain aspek dimensi dan berat, sesuaikan juga kebutuhan penggunaan teropong dengan kegiatan outdoor yang akan Anda lakukan.
Exit pupil, mengatur ketajaman dengan kondisi cahaya di sekitar

Selain diameter efektif lensa objektif, Anda perlu memeriksa exit pupil yang merupakan lingkaran di bagian tengah lensa. Exit pupil mengatur tingkat ketajaman teropong dengan cahaya di sekitarnya. Makin besar angka exit pupil, makin besar pula kemampuannya dalam menerima cahaya.


Jika Anda sering menggunakan teropong di tempat yang terang, teropong dengan exit pupil sebesar 2–3 mm sudah cukup. Sebaliknya, dibutuhkan ukuran exit pupil yang lebih besar bila Anda memakai teropong dalam kondisi cahaya yang redup. Jika Anda menggunakan teropong untuk mengamati burung atau melihat objek pada sore hari, pilih ukuran 4–7 mm.


Di gunung bersalju, pantulan cahaya putih menjadi sangat dominan. Karena itu, Anda harus memakai kacamata hitam saat melakukan pengamatan rekan pendakian di gunung bersalju. Hal ini dilakukan untuk melindungi mata dari kemungkinan snow blindness (buta salju).
Lihat ranking produk
3
Ketahui bidang pandang (field of view/FOV) teropong

Jangan lupa juga untuk memeriksa bidang pandang (field of view/FOV) yang ada pada teropong. Bidang pandang adalah luas atau lebar dari pandangan yang dapat dilihat oleh teropong. Makin kuat pembesaran, makin sempit bidang pandang yang didapat. Begitu juga sebaliknya, makin kecil pembesaran, makin luas pula bidang pandang yang dihasilkan.
Ukuran bidang pandang ini dapat dihitung dengan rumus yang hasilnya adalah jarak (dalam satuan meter) atau derajat. Banyak produk teropong yang mencantumkan bidang pandang di dalam deskripsinya. Jika tertulis 'bidang pandang 120 m/1.000 m', berarti teropong memiliki bidang pandang 120 m pada jarak pengamatan 1.000 m.


Bidang pandang terbagi menjadi dua, yakni bidang pandang sebenarnya (real FOV) dan bidang pandang jelas (apparent FOV). Berikut perbedaan dari keduanya.




Real FOV
Real FOV adalah area yang terlihat saat Anda menggunakan teropong tanpa menggerakkan/memperbesar lensanya. Umumnya teropong jarak jauh memiliki lensa dengan real FOV 5° hingga 8°. Untuk melihat objek yang bergerak dengan lebih akurat, pilihlah real FOV sebesar 7° atau lebih.


Apparent FOV
Apparent FOV adalah sudut area yang diperbesar saat Anda melihat melalui teropong binokular. Makin besar apparent FOV, bidang pandang yang terlihat akan tetap luas meskipun Anda menaikkan magnifikasi lensa. Apparent FOV dihitung dari real FOV dikalikan dengan magnifikasi lensa. Misalnya, teropong Anda memiliki real FOV 7°. Jika Anda melakukan pembesaran 8 kali, hasilnya adalah apparent FOV 56°.
Lihat ranking produk
4
Bagi pengguna berkacamata, periksa eye relief yang terpasang

Apakah Anda menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan sehari-hari? Tentunya Anda ingin menggunakan teropong binokular dengan nyaman, bukan? Maka dari itu, Anda perlu memeriksa eye relief pada teropong. Eye relief adalah jarak antara eyepiece teropong dan mata Anda.


Jika Anda berkacamata, kami menyarankan teropong dengan eye relief 20 mm. Eye relief tersebut memungkinkan Anda melihat bidang pandang secara jelas dengan tetap memakai kacamata. Jika kurang dari jarak tersebut, Anda tidak akan bisa melihat bidang pandang sepenuhnya.




Makin besar angka eye relief, teropong akan makin nyaman digunakan bagi para pengguna kacamata. Sebaliknya, pilih teropong jarak jauh dengan eye relief yang lebih pendek apabila Anda tidak berkacamata.
Tampilkan Lebih Banyak